Sabtu, 04 Agustus 2012

cara pengolahan kayu yang baik

Kayu merupakan sumber daya alam yang melimpah dan dapat diperbaharui. Banyak macam - macam kayu yang memiliki sifat / karakteristik yang berbeda - beda. Seperti, jati memiliki keunggulan dalam hal keawetan dan keindahan, mahoni memiliki keunggulan dalam keindahan corak serat kayunya, bambu memiliki keunggulan dalam hal kekuatan lenturnya, dan masih banyak lagi. Tetapi karena ulah manusia, banyak hutan - hutan yang ditebangi secara liar untuk dijadikan tempat bermukim. Ada pula orang - orang yang tidak bertanggung jawab, setelah melakukan penebangan tidak dilakukan penanaman kembali.


Hal - hal tersebut menyebabkan ketersediaan kayu menipis setiap harinya. Karena ketersediaan kayu menipis, pengelolaannya pun harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan pada saat proses pekerjaan yang mengakibatkan kayu cacat. Apabila terjadi hal semacam itu maka kayu itu tidak akan digunakan lagi alias dibuang. Dalam hal ini, akan mengakibatkan kerugian pada suatu institusi tersebut. Caranya agar tidak terjadi hal seperti itu alangkah baiknya melakukan hal seperti berikut:

1. Buatlah tabel kebutuhan bahan terlebih dahulu.
2. Pada saat kayu masih berupa potongan besar, perhatikan terlebih dahulu cacat - cacat yang ada dalam kayu tersebut, potong dahulu bagian tersebut dengan mesin jig saw besar.
3. Manfaatkan kayu sisa potongan dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan bahan sesuai dengan tabel bila perlu di beri gambaran pemotongan, lalu potong dengan mesin jig saw besar.
4. Pada tahap proses, periksa terlebih dahulu ketajaman pisau / gergaji dari tiap - tiap mesin.
5. Pada tahap finishing, sebaiknya perhatikan jenis pewarna dan politur yang digunakan agar dapaat menambah keindahan dan nilai jualnya.


Dari apa yang telah saya jabarkan diatas, intinya apabila ingin melakukan pekerjaan kayu harus memperhatikan jenis kayu dan karakteristiknya, persiapkan alat / mesin dengan matang dan perhatikan pula finishing yang digunakan agar kayu tidak terbuang sia - sia dan malah merugikan diri sendiri.